Langkah
awal restorasi Bandar Udara internasional Soekarno Hatta diawali dengan
peletakan tiang pancang pertama atau groundbreaking
pengembangan Bandara Soekarno-Hatta menjadi kawasan 'Aerotropolis' (konsep kota bandara yang di
antaranya akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, bisnis, dan hiburan hingga
perhotelan . Proyek pengembangan Bandara Soekarno-Hatta ini ditargetkan rampung
pada 2014, sehingga meningkatkan kapasitas bandara menjadi 62 juta
pergerakan penumpang per tahun
Bandara Soekarno-Hatta, yang berada di bawah
operasional PT Angkasa Pura II (Persero) mulai dikembangkan menjadi kawasan
Aerotropolis. Mega proyek ini diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp26,25
triliun.Aerotropolis adalah konsep
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bahkan menyempatkan diri meresmikan pemancangan tiang pancang atau ground breaking proyek pengembangan bandara yang dinilai sudah mengalami keterbatasan kapasitas tersebut.